Sejarah Pangandaran

$00.00

Sejarah Pangandaran

by sawin madwirya
1. Sejarah Pangandaran
Pada awalnya Desa Pananjung Pangandaran ini dibuka dan ditempati oleh para nelayan dari suku sunda. Penyebab pendatang lebih memilih daerah Pangandaran untuk menjadi tempat tinggal karena gelombang laut yang kecil yang membuat mudah untuk mencari ikan. Karena di Pantai Pangandaran inilah terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut yang sekarang menjadi cagar alam atau hutan lindung, tanjung inilah yang menghambat atau menghalangi gelombang besar untuk sampai ke pantai. Di sinilah para nelayan menjadikan tempat tersebut untuk menyimpan perahu yang dalam bahasa sundanya disebut andar setelah beberapa lama banyak berdatangan ke tempat ini dan menetap sehingga menjadi sebuah perkampungan yang disebut Pangandaran. Pangandaran berasal dari dua buah kata pangan dandaran . yang artinya pangan adalah makanan dan daran adalah pendatang. Jadi Pangandaran artinya sumber makanan para pendatang.
Lalu para sesepuh terdahulu memberi nama Desa Pananjung, karena menurut para sesepuh terdahulu di samping daerah itu terdapat tanjung di daerah inipun banyak sekali terdapat keramat-keramat di beberapa tempat. Pananjung artinya dalam bahasa sunda Pangnanjung-nanjungna ( paling subur atau paling makmur)
Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, sejaman dengan kerajaan Galuh Pangauban yang berpusat di Putrapinggan sekitar abad XIV M.  setelah munculnya kerajaan Pajajaran di Pakuan Bogor.  Nama rajanya adalah Prabu Anggalarang yang salah satu versi mengatakan bahwa beliau masih keturunan Prabu Haur Kuning, raja pertama kerajaan Galuh Pagauban, namun sayangnya kerajaan Pananjung ini hancur diserang oleh para Bajo (Bajak Laut) karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual hail bumi kepada mereka, karena pada saat itu situasi rakyat sedang dalam keadaan paceklik (gagal panen).
Pada tahun 1922 pada jaman penjajahan Belanda oleh Y. Everen (Presiden Priangan) Pananjung dijadikan taman baru, pada saat melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa.
Karena memiliki keanekaragaman satwa dan jenis – jenis tanaman langka, agar kelangsungan habitatnya dapat terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka alam dan marga satwa dengan luas 530 Ha.  Pada tahun 1961 setelah ditemukannya Bunga Raflesia padma status berubah menjadi cagar alam.
Dengan meningkatnya hubungan masyarakat akan tempat rekreasi maka pada tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha dijadikan Taman Wisata.  Pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan di sekitarnya sebagai cagar alam laut (470,0 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha.  Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 104?KPTS-II?1993 pengusahaan wisata TWA Pananjung Pangandaran diserahkan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani dalam pengawasan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis, bagian Kemangkuan Hutan Pangandaran.
2. Obyek Wisata
Dengan adanya faktok-faktor penunjang tadi, maka wisatawan yang datang di Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam: berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain. 

Adapun acara tradisional yang terdapat di sini adalah Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai TimurPangandaran. 
Event pariwisata bertaraf internasional yang selalu dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli. 
Fasilitas yang tersedia: 
1. Lapang parkir yang cukup luas, 
2. Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi, 
3. Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer, 
4. Gedung 
5. Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata, 
6. Bumi perkemahan, 
7. Sepeda dan ban renang sewaan, 
8. Cagar alam, dan
9. Parasailing dan jetski.
Sebenarnya Obyek Wisata Pangandaran bukan hanya obyek wisata yang terdapat di Kecamatan Pangandaran, melainkan juga yang termasuk obyek wisata Pangandaran adalah meliputi beberapa derah berikut:
a.       Pantai Karapyak
Pantai yang terletak di kawasan Bagolo Kalipucang ini, menyajikan pantai berkarang yang eksotis. Memang pengunjung tidak dapat berenang dengan bebas, namun dapat menikmati keindahan dan jika beruntung bisa memanen rumput laut disana.
b.      Pantai Karng Nini
Pantai ini terletak tidak jauh dar Pangandaran, sekitar 7 km. Pantai yang merupakan wisata legenda ini menyajikan pemandangan alami berupa karang di pantai yang berbentuk seperti nenek-nenek.
c.       Citumang
Citumang tidak terletak di pinggir laut, melainkan di pegunungan. Dengan jarak tempuh sekitar 5 km dari Pangandaran. Pengunjung di tempat ini dapat menikmati suasana pegununang yang sejuak. Serta akan dimanjakan dengan derasnya air terjun sangat cocok untuk arum jeram.
d.      Karang Tirta
Adalah sebuah tempat berbentuk laguna. Kurang pengunjung yang datang ke tempat ini, meskipun keindahannya tidak kalah dengan tempat wisata lainnya. Namun sarana dan prasaranya belum memadai.

Batuhiu
Keelokan dan keindahannya luar biasa. Sebuah bukit yang tepat berada di teluk Parigi ini sekilas tidak berbentuk, namun jika diteliti atau diperhatikan dengan jeli nampak seperti ikan hiu. Dengan dihiasi pohon-pohon yang rindang seperti pandan dan sebagainya menambah suasana sejuk dan nyaman.
f.       Batu Karas
Ombak yang tinggi naum santai, inilah terpikir oleh para peselancar tentang batu karas. Sebuah panti yang terletak di kecamatan Cijulang ini menawarkan hal menarik untuk para peselancar.
g.      Green Canyon
Green Canyon atau cukang taneuh orang Cijulang menyebutnya, adalah sebuah tempat yang menawarkan suasana air yang jernih dan ukiran alam yang luar biasa. Untuk mengunjungi tempat ini harus menyewa perahu, karena satu-satunya akses menuju tempat ini adalah dengan menyusuri sungai sejauh 1 km lebih.
Bagi para pengunjung khususnya yang memasuki objek wisata Pantai Pangandaran dikenakan tiket masuk sebagai berikut;
a. Pejalan Kaki 1(satu) Orang Rp. 2.500,-
b. Sepeda Motor Rp. 5.900,-
c. Kendaraan Jenis Jeep/Sedan Rp. 14.200,-
d. Kendaraan Jenis Carry Rp. 27.200,-
e. Kendaraan Penumpang Besar Rp. 40.200,-
f.  BUS Kecil Rp. 52.700,-
g. BUS Sedang Rp. 79.500,-
h. BUS Besar Rp.130.500,-
2.3  Nama-nama Jalan di Pangandaran
Beberapa jalan di kawasan wisata Pangandaran menggunakan nama-nama tokoh sejarah yang sangat kental dengan sejarah Pangandaran. Nama-nama tokoh ini menjadi cerita dan juga legenda yang banyak beredar di masyarakat Pangandaran dan sekitarnya. Beberapa nama jalan itu :
a.       Jalan Embah Jaga Lautan
Yaitu jalan yang menghubungkan antara Pantai Timur dekat Pelelangan Ikan Lama dengan (tepat lurus) Pantai Barat, Menurut cerita tokoh Embah Jaga Lautan adalah seorang pertapa yang menyucikan diri di Cagar Alam Pangandaran, Petilasan atau makam Embah Jaga lautan bisa kita jumpai di Gua Panggung dan berapa petilasan tokoh-tokoh Pangandaran juga ada di Gua Parat, Cagar Alam Pangandaran.
b.      Jalan Kidang Pananjung
Adalah jalan yang menghubungkan dari Pintu Masuk Timur sampai tembus ke Pintu Masuk Cagar Alam, Jalan ini merupakan Nama tokoh dari Kerajaan Galuh Pangauban yang terletak di Kawasan Cagar Alam Pangandaran, Beliau adalah suami dari Dewi Rengganis.
c.       Jalan Sumardi
Adalah jalan yang tembus dari depan Pintu Timur Pasar Wisata Pangandaran hingga ke Jalan Pramuka, Beliau adalah Tokoh Masyarakat Banyu Asin (tokoh setempat) Pangandaran. 
d.      Jalan Siliwangi
Yaitu jalan-jalan kecil ( bukan jalan aspal ) jalan-jalan ini berada diluar obyek wisata Pangandaran, biasanya orang tua dulu menyebut jalan yang tidak beraspal di sekitar Pangandaran adalah jalan Siliwangi, menurut cerita jalan-jalan inilah yang digunakan Prabu Siliwangi untuk menghindari kejaran anaknya Prabu Kiang Santang, hingga beliau berhasil lolos dan moksa di Pantai Selatan...itu mungkin beberapa nama jalan yang menggunakan nama tokoh sebagai nama jalan di Pangandaran, yang merupakan penghargaan dan sebagai pengingat tentang tokoh bersejarah di Pangandaran.
2.4 Kabupaten Pangandaran
Seiring dengan waktu Pangandaran yang semula hanyalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ciamis kini resmi menjadi Kabupaten. Kabupaten Pangandaran, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Parigi. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar di utara, Kabupaten Cilacap di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di barat.
Kabupaten Pangandaran terdiri atas 10 kecamatan yang terdiri atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di kecamatan Parigi. Kabupaten Pangandaran merupakan pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kabupaten ini resmi dimekarkan pada 25 Oktober 2012. Kabupaten ini terdiri dari 10 kecamatan, yaitu :
1.    Cigugur 
2.    Cijulang
3.    Cimerak
4.    Kalipucang
5.    Langkaplancar
6.    Mangunjaya
7.    Padaherang
8.    Pangandaran
9.    Parigi
10.  Sidamulih
Karena masih dalam tahap transisi Kabupten Pangandaran belum sepenuhnya mandiri, dalam pelayanan publik. Namun demikian secara struktur pemerintahan telah ada Pejabat Bupati Kabupaten Pangandaran yaitu Endjang Naffandy.
Pembenahan infrastrukturpun mulai dibenahi. Selain itu untuk melengkapi jati diri sebuah Kabupaten, maka harus ada lambang Kabupaten. Sebagai pelopor pemekaran kabupaten Pangandaran, Presidium pernah mengadakan lomba pembuatan logo atau lambang Pangandaraan. Yang pada akhirnya ditentukan salah satu logo resmi Kabupaten Pangandaran, yang bisa digunakan untuk keperluan dinas. 

 Disadur dari : http://kotapangandaran. blogspot. com/2012/10/sejarah-pangandaran.html

Like Facebook Page, Follow Twitter atau add Google + CikarsyaSolution untuk terus mendapatkan informasi terbaru seputar Wisata Indonesia, Resep Makanan Gratis, Download Soal Gratis, Penawaran Design Jaket, Kemeja dan Koas, Dowload Film dan Download Software Gratis terbaru. Mau tukar follow maka tinggalkanlah pesan yang baik.


Mawi Tour and Travel merupakan salah satu penyedia jasa layanan wisata di Indonesia yang berkantor di Yogyakarta. Mawi Tour and Travel merupakan nama terbaru dari Cikarsya Tour and Travel.

Untuk melakukan pemesanan bisa langsung menghubungi :
Head Office : Sunten RT 08/32 Banguntapan Bantul Yogyakarta 55198
Telp. 089671454046 Email : cikarsya@gmail.com

Kami juga menyediakan paket wisata Golden Sunrise Sikunir Dieng Plateau, Wisata Karimun Jawa, Wisata Bali, Wisata Bandung, Wisata Pangandaran, Wisata Rafting Sungai Elo dan Sungai Progo dan Paket Wisata lainnya.

Waspadai berbagai macam penipuan yang mengatasnamakan Cikarsya Solution karena kami tidak pernah memungut biaya sedikitun sebelum kesepakatan kedua pihak disepakati.

Untuk melihat foto-foto kami bisa mengunjungi cikarsya.com 'klik' saja. Untuk sementara kami masih dalam proses maintenance sehingga fotonya masih belum bisa kami publikasikan secara keseluruhan.

Untuk menikmati foto sebelum pemindahan www.cikarsya.blogspot.com ke www.cikarsya.com
bisa mengunjungi link berikut : Mawi Tour and Travel

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

CARA RESERVASI

Call. / SMS / WA / Line / WeChat

085.643.455.685

PIN BB 7A722B86

Rumah Pemasaran : Banyakan II RT 02/39 Sitimulyo Piyungan Bantul Yogyakarta 55792 'Rumah Kediaman'

Disarankan untuk reservasi menggunakan SMS / WA / Line / BB / WeChat mengingat kami sering mobile keluar kantor. Sampaikan penawaran yang diinginkan kemudian akan kami berikan penawaran dari kami.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pemandu Wisata Gua Pindul, Gua Kalisuci, Gua Jomblang, Merapi, Merbabu, Semeru, Rinjani - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger