Sejarah Karimunjawa
kita harus mencoba membaca sejarah Karimunjawa dengan seksama. betapa Karimunjawa merupakan tempat persinggahan pejabat-pejabat penting dan saudagar-saudagar kaya serta ulama ulama besar dunia ketika menyebarkan Islam di Indonesia. pada tahun 200 sebelum masehi (SM) Karimunjawa adalah bernama pulau PAWINIAN yang merupakan tempat persinggahan kerajaan kerajaan besar dari nusantara. tahun itu rakyat Nusa Kencana (kerajaan di Kalimantan) ekspedisi ke bawean kemudian singgah ke Pulau PAWINIAN (Karimunjawa) ada yang menetap dan ada yang kemudian melanjutkan ke Sumatera.. dan pulau PAWINIAN (karimunjawa) ini sangat terkenal keindahan dan kemakmurannnya.
sejarah kemudian mencatat lagi pada zaman Kerajaan Singhasari, yaitu
awal berdirinya kerajaan Majapahit. karimunjawa merupakan tempat
transit pasukan mongol yaitu pasukan kubilai khan. dimana Raden Wijaya
datang ke Karimunjawa untuk berunding dengan Kubilai khan di karimunjawa
membahas tentang strategi menghadapi kerajaan kediri ketika itu. dan
hasilnya Kerajaan kediri Jatuh kemudian berdiri kerajaan Majapahit oleh
Raden Wijaya.
seorang ulama besar Syech Subakir yang menaklukkan dedemit tanah jawa
utusan pada masa kerajaan persia. beliau singgah di Karimunjawa
Tirakat dan mengatur strategi untuk menaklukkan tanah jawa yang dikuasai
oleh dedemit jawa kemudian beliau menancapkan tongkatnya yang terkenal
KAYU DEWA-DARU untuk “mathoi” tanah jawa dengan KAYU DEWA-DARU untuk
keselamatan tanah jawa. maka disebut KARIMUNJAWA yang berasal dari
bahasa arab KARIMUN yang artinya Mulya dan JAWA yaitu Jannatul Ma`wa
artinya Syurga yang tinggi. ini yang mungkin kita harus pahami kenapa
karimunjawa adalah “realitas syurga dunia yang dijagakan dan didoakan
agar selalu Kariim yaitu mulya karena ada doa Syech Subakir Wali Allah.
pada masa kerajaan Demak, Karimunjawa merupakan daerah Bajak Laut
kejam yang ditakuti kapal kapal perdagangan besar dari seluruh dunia
khususnya china. ketua perompaknya adalah SINGOLODO. kondisi seperti
ini menjadikan perdagangan Demak melalui bandar Jepara terganggu, maka
muncul Sang Penakluk Agung Amir Hasan putra Sunan Kudus yang merupakan
pendekar piningit di Padepokan Muria asuhan kanjeng Sunan Muria. maka
diutus lah Mbah Amir Hasan untuk menumpas Bajak Laut Singolodo. Beliau
membawa pengikut sejumlah 41 orang termasuk juru masak dan ABK
kapalnya. sesampai di Karimunjawa beliau dianggap oleh Singolodo
seorang saudagar besar. Kapal Mbah Amir di giring ke tempat di mana
Singolodo menyandarkan kapal yaitu sekarang dikenal dengan Pantai Bajak
Kemujan. sebelum sampai nyandar Mbah Amir Hasan kemudian keluar kapal
dan menantang Singolodo untuk perang tanding. kemudian terjadilah
peperangan yang sangat hebat 3 hari 3 malam. karena kesaktiannya
singolodo selalu hidup kembali ketika jatuh ke tanah. atas saran
Kanjeng sunan Kalijogo agar tubuh singolodo dipegang saja jangan sampai
jatuh ke tanah maka singolodo pun meninggal dan ditaruh dibawah batuh
besar berwarna putih makanya di sebut BATU PUTIH.
malam itu juga pengikut singolodo lari tunggang langgang yang
kemudian dilempit oleh ikan pari besar yang dikiranya anjungan kapal.
kemudian seluruh senjata dibawa oleh Kanjeng sunan kalijogo ke suatu
pulau yang ada batu merahnya yaitu sekarang disebut desa Parang.
semenjak itu Karimunjawa menjadi tempat persinggahan kapal kapal
besar saudagar saudagar besar untuk transaksi perdagangan laut. maka
kita menemukan kapal kapal china banyak tenggelam di karimunjawa karena
ulah singolodo si bajak laut.
periode berikutnya adalah masa penjajahan belanda. Karimunjawa
dijadikan tempat koordinasi VOC wilayah Jawa-sumatera. maka banyak
sekali peninggalan belanda. sampai pada masa pendudukan jepang. kemudian pada masa kemerdekaan, karimunjawa menjadi bagian dari
kabupaten jepara yang justru pada perkembangannya sekarang ini hampir
menuju keemasan sedia kala masa sebelum dan sesudah masehi. maka kita
jangan sampai melupakan sejarah dimana Karimunjawa adalah realitas
kepulauan yang sangat dekat dengan spiritualitas dan kaya akan kekuatan
ekonomi..
kita generasi terkini karimunjawa, jangan hanya selesai di
“ke-harta-an” terus mencari harta.. harus diimbangi dengan keagamaan
yang tinggi.. kalo tidak seperti itu.. akan ada acara dari Allah yang
tidak kita sangka sangka.. Jimat Syech Subakir dan Mbah Amir Hasan
adalah untuk menagkal keburukan dan kejelekan masuk karimunjawa.. kalo
kita orang karimunjawa sdh berbuat buruk dan jelek maka jimat itu akan
kena ke orang yang buat jelek itu.. walau pun kita warga Karimunjawa..
sejarah adalah pengalaman hidup yang nyata.
Sumber: Hisyam Zamroni
Posting Komentar
CARA RESERVASI
Call. / SMS / WA / Line / WeChat
085.643.455.685
PIN BB 7A722B86
Rumah Pemasaran : Banyakan II RT 02/39 Sitimulyo Piyungan Bantul Yogyakarta 55792 'Rumah Kediaman'
Disarankan untuk reservasi menggunakan SMS / WA / Line / BB / WeChat mengingat kami sering mobile keluar kantor. Sampaikan penawaran yang diinginkan kemudian akan kami berikan penawaran dari kami.