Sejarah Karimunjawa

$00.00

Sejarah Karimunjawa


kita harus mencoba membaca sejarah Karimunjawa dengan seksama. betapa Karimunjawa merupakan tempat persinggahan pejabat-pejabat penting dan saudagar-saudagar kaya serta ulama ulama besar dunia ketika menyebarkan Islam di Indonesia. pada tahun 200 sebelum masehi (SM) Karimunjawa adalah bernama pulau PAWINIAN yang merupakan tempat persinggahan kerajaan kerajaan besar dari nusantara. tahun itu rakyat Nusa Kencana (kerajaan di Kalimantan) ekspedisi ke bawean kemudian singgah ke Pulau PAWINIAN (Karimunjawa) ada yang menetap dan ada yang kemudian melanjutkan ke Sumatera.. dan pulau PAWINIAN (karimunjawa) ini sangat terkenal keindahan dan kemakmurannnya.

sejarah kemudian mencatat lagi pada zaman Kerajaan Singhasari, yaitu awal berdirinya kerajaan Majapahit. karimunjawa merupakan tempat transit pasukan mongol yaitu pasukan kubilai khan. dimana Raden Wijaya datang ke Karimunjawa untuk berunding dengan Kubilai khan di karimunjawa membahas tentang strategi menghadapi kerajaan kediri ketika itu. dan hasilnya Kerajaan kediri Jatuh kemudian berdiri kerajaan Majapahit oleh Raden Wijaya.

seorang ulama besar Syech Subakir yang menaklukkan dedemit tanah jawa utusan pada masa kerajaan persia. beliau singgah di Karimunjawa Tirakat dan mengatur strategi untuk menaklukkan tanah jawa yang dikuasai oleh dedemit jawa kemudian beliau menancapkan tongkatnya yang terkenal KAYU DEWA-DARU untuk “mathoi” tanah jawa dengan KAYU DEWA-DARU untuk keselamatan tanah jawa. maka disebut KARIMUNJAWA yang berasal dari bahasa arab KARIMUN yang artinya Mulya dan JAWA yaitu Jannatul Ma`wa artinya Syurga yang tinggi. ini yang mungkin kita harus pahami kenapa karimunjawa adalah “realitas syurga dunia yang dijagakan dan didoakan agar selalu Kariim yaitu mulya karena ada doa Syech Subakir Wali Allah.

pada masa kerajaan Demak, Karimunjawa merupakan daerah Bajak Laut kejam yang ditakuti kapal kapal perdagangan besar dari seluruh dunia khususnya china. ketua perompaknya adalah SINGOLODO. kondisi seperti ini menjadikan perdagangan Demak melalui bandar Jepara terganggu, maka muncul Sang Penakluk Agung Amir Hasan putra Sunan Kudus yang merupakan pendekar piningit di Padepokan Muria asuhan kanjeng Sunan Muria. maka diutus lah Mbah Amir Hasan untuk menumpas Bajak Laut Singolodo. Beliau membawa pengikut sejumlah 41 orang termasuk juru masak dan ABK kapalnya. sesampai di Karimunjawa beliau dianggap oleh Singolodo seorang saudagar besar. Kapal Mbah Amir di giring ke tempat di mana Singolodo menyandarkan kapal yaitu sekarang dikenal dengan Pantai Bajak Kemujan. sebelum sampai nyandar Mbah Amir Hasan kemudian keluar kapal dan menantang Singolodo untuk perang tanding. kemudian terjadilah peperangan yang sangat hebat 3 hari 3 malam. karena kesaktiannya singolodo selalu hidup kembali ketika jatuh ke tanah. atas saran Kanjeng sunan Kalijogo agar tubuh singolodo dipegang saja jangan sampai jatuh ke tanah maka singolodo pun meninggal dan ditaruh dibawah batuh besar berwarna putih makanya di sebut BATU PUTIH.

malam itu juga pengikut singolodo lari tunggang langgang yang kemudian dilempit oleh ikan pari besar yang dikiranya anjungan kapal. kemudian seluruh senjata dibawa oleh Kanjeng sunan kalijogo ke suatu pulau yang ada batu merahnya yaitu sekarang disebut desa Parang.

semenjak itu Karimunjawa menjadi tempat persinggahan kapal kapal besar saudagar saudagar besar untuk transaksi perdagangan laut. maka kita menemukan kapal kapal china banyak tenggelam di karimunjawa karena ulah singolodo si bajak laut.

periode berikutnya adalah masa penjajahan belanda. Karimunjawa dijadikan tempat koordinasi VOC wilayah Jawa-sumatera. maka banyak sekali peninggalan belanda. sampai pada masa pendudukan jepang. kemudian pada masa kemerdekaan, karimunjawa menjadi bagian dari kabupaten jepara yang justru pada perkembangannya sekarang ini hampir menuju keemasan sedia kala masa sebelum dan sesudah masehi. maka kita jangan sampai melupakan sejarah dimana Karimunjawa adalah realitas kepulauan yang sangat dekat dengan spiritualitas dan kaya akan kekuatan ekonomi.. 

kita generasi terkini karimunjawa, jangan hanya selesai di “ke-harta-an” terus mencari harta.. harus diimbangi dengan keagamaan yang tinggi.. kalo tidak seperti itu.. akan ada acara dari Allah yang tidak kita sangka sangka.. Jimat Syech Subakir dan Mbah Amir Hasan adalah untuk menagkal keburukan dan kejelekan masuk karimunjawa.. kalo kita orang karimunjawa sdh berbuat buruk dan jelek maka jimat itu akan kena ke orang yang buat jelek itu.. walau pun kita warga Karimunjawa..
sejarah adalah pengalaman hidup yang nyata.

Sumber: Hisyam Zamroni

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

CARA RESERVASI

Call. / SMS / WA / Line / WeChat

085.643.455.685

PIN BB 7A722B86

Rumah Pemasaran : Banyakan II RT 02/39 Sitimulyo Piyungan Bantul Yogyakarta 55792 'Rumah Kediaman'

Disarankan untuk reservasi menggunakan SMS / WA / Line / BB / WeChat mengingat kami sering mobile keluar kantor. Sampaikan penawaran yang diinginkan kemudian akan kami berikan penawaran dari kami.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pemandu Wisata Gua Pindul, Gua Kalisuci, Gua Jomblang, Merapi, Merbabu, Semeru, Rinjani - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger